Gambar Sampul Seni Budaya · BAB 3 MENYANYIKAN LAGU DAERAH
Seni Budaya · BAB 3 MENYANYIKAN LAGU DAERAH
Eko Purnomo, dkk

24/08/2021 13:44:34

SMP 8 K 13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Seni Budaya

Kurikulum

2013

26

27

SMP/MTs Kelas VIII

Semeter 2

28

29

Menyanyikan

Lagu

Daerah

Setelah mempelajari Bab 3, peserta didik diharapkan dapat mengapresiasi dan

berkreasi seni musik, yaitu:

1.

Mengidentifikasi

teknik

menyanyi

lagu

daerah

2.

Mengidentifikasi

gaya

menyanyi

lagu

daerah

3.Membandingkan teknik dan gaya menyanyi lagu daerah

4. Menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam berlatih teknik dan gaya

menyanyikan lagu daerah

4. Menunjukkan sikap disiplim dalam berlatih berlatih teknik dan gaya

menyanyikan lagu daerah

5. Menyanyikan lagu daerah secara unisono dengan menggunakan teknik dan

gaya

6. Mengkomunikasikan keunikan lagu daerah

Alur Pembelajaran

BAB

3

Seni Budaya

Kurikulum

2013

28

29

1

3

5

2

4

6

Setiap suku memiliki lagu yang berbahasa ibu yaitu menggunakan bahasa daerah.

Me

nyanyikan lagu daerah biasanya diiringi dengan alat musik tradisional. Indonesia

memiliki lagu dan alat musik tradisional yang mendapat pengaruh dari berbagai negara

seperti India, China, Portugis, serta negara-negara lainnya. Perhatikan dan amati beberapa

gambar di bawah ini.

Sumber gambar: Kemdikbud, 2014

Setelah mengamati beberapa gambar atau melalui pengamatan pertunjukan musik,

jawablah pertanyaan di bawah ini:

1. Jelaskan 2 ciri lagu daerah?

2. Jelaskan prinsip-prinsip menyanyikan lagu daerah?

Untuk menjawab pertanyaan ini dapat mencari informasi dari berbagai sumber

belajar seperti Majalah, buku, internet dan sumber belajar lain

SMP/MTs Kelas VIII

Semeter 2

30

31

A.

Teknik

dan

Gaya

Menyanyi

Lagu

Daerah

Tahukah kalian bahwa setiap suku di Indonesia me

-

miliki la

gu-lagu daerah. Lagu-lagu ini menggunakan

bahasa

dae

rah se

tempat. Lagu-lagu daerah biasanya diiringi

de

ngan se

pe

rang

kat alat musik daerah yang sering disebut

de

ngan kara

witan. Is

ti

lah karawitan untuk menunjuk pada

se

pe

rangkat alat musik tradisional secara lengkap secara

orkestra.

Kebanyakan karya-karya seni musik (karawitan) yang

di

main

kan dengan berbagai ansambel gamelan ataupun

repertoar lain bia

sa

nya bersifat tradisional dan anonimus.

Karenanya, usia se

buah komposisi karawitan sangat sulit

untuk ditentukan. Se

ring

kali seorang pemain/seniman ahli

Karawitan menambah atau me

ngu

rangi komposisi

karawitan

yang dimainkan, begitu juga be

berapa gaya. Pada musik

karawitan Betawi gaya dalam gam

bang kro

mong disebut

liaw

yang tersendiri sangat lazim pa

da pe

ri

ode tertentu dan

wilayah yang tertentu.

Komposisi karawitan dapat mengembangkan perbedaan-

per

be

daan dari sebuah wilayah dengan wilayah lainnya

se

pan

jang waktu. Inilah

yang menyebabkan munculnya gaya

yang ber

beda-beda. Ga

ya mu

sikal adalah ciri khas atau ka

-

rakteristik mu

si

kal yang dihasilkan dari beberapa kondisi:

Gaya

lokal,

yakni sifat-sifat lokal suatu daerah yang diakui

memiliki sifat-sifat estetis dan ekspresif berbeda dengan

daerah lainnya. Inilah yang belakangan ini, sehubungan

dengan isu globalisasi, kemudian kita sebut sebagai entitas

lokal genius.

Gaya

individual,

adalah tipologi karakteristik seorang tokoh

pencipta Lagu-lagu yang membedakannya dengan pencipta

lagu lainnya.

Gaya

periodikal,

adalah tipologi karakteristik zaman tertentu

yang menghasilkan gaya musikal tertentu, misalnya.

Gaya dalam bentuk musikal, adalah tipologi karakteristik

yang dapat dibedakan dari berbagai bentuk karya musikal

yang ada, misalnya, pada musik Betawi dalam gambang

kromong lagu sayur, dengan lagu phobin, atau dalam

kroncong tugu antara kroncong asli, langgam dan stambul.

Dalam karawitan Betawi Gaya atau

musical style

dikenal

dengan istilah

Liaw

.

Pada repertoar lagu-lagu daerah sering dibawakan oleh

se

o

rang penyanyi. Di Jawa disebut dengan Sinden, demikian

ju

ga di Sunda dan juga Bali. Di daerah Sumatera Utara sering

Seni Budaya

Kurikulum

2013

30

31

di

sebut dengan Perkolong-kolong. Di Kalimantan ada

yang dise

but dengan Madihin yaitu menyanyikan

pantun-pantun de

ngan di

i

ri

ngi tabuhan gendang.

Setiap daerah memiliki nama tersendiri bagi seorang

penyanyi yang diiringi dengan or

kes

trasi musik

tradisional.

B.

Menyanyi

Secara

Unisono

Menyanyikan lagu-lagu daerah ada yang

dilakukan se

ca

ra seorang diri tetapi ada juga yang

dilakukan secara ber

ke

lom

pok.

Madihin misalnya

yang menyanyikan pantun se

o

rang diri sekaligus

sebagai pemusiknya. Sinden dapat di

la

kukan secara

berkelompok tetapi dapat juga dilakukan se

or

ang

diri. Mereka menyanyi dalam satu suara atau sering

di

se

but dengan menyanyi secara unisono. Menyanyi

secara unisono membutuhkan kerjasama antara anggota

kelompok karena jika berbeda sendiri suaranya akan

terlihat tidak bagus.

Menyanyi pada masyarakat sering dilakukan sesuai

de

ngan kebutuhan. Ada lagu-lagu yang dinyanyikan

pada saat upa

ca

ra tertentu seperti pernikahan, kelahiran,

kematian atau permainan. Ada juga lagu-lagu yang berisi

nasehat atau san

jungan terhadap mahkluk sesama. Ibu-

ibu di daerah masih se

ring menyanyikan lagu nasehat

saat menidurkan anaknya. De

mi

kian juga anak-anak

dan remaja masih sering menyanyi sam

bil melakukan

permainan. Hal ini membuktikan bahwa me

nya

nyi

secara unisono maupun perseorang sering dilakukan oleh

masyarakat.

Setiap daerah tentu memiliki lagu-lagu yang

dinyanyikan pada saat tertentu dengan bahasa

daerah. Lagu-lagu ini meru

pa

kan kekayaan yang dapat

dijadikan sebagai salah satu sarana mem

ben

tuk karakter

dan pendidikan sikap pada anak dan remaja. Nasehat

yang disampaikan melalui lagu tentu lebih bermakna

dan dapat diterima.

C.

Berlatih

Teknik

dan

Gaya

Menyanyi

Lagu

Daerah

Setelah kalian mengetahui tentang teknik dan

gaya me

nyanyi lagu-lagu daerah nyanyikanlah

lagu-

lagu di bawah ini!

SMP/MTs Kelas VIII

Semeter 2

32

33

Mak Inang

Seni Budaya

Kurikulum

2013

32

33

Lir-ilir

SMP/MTs Kelas VIII

Semeter 2

34

35

Jali-jali

Seni Budaya

Kurikulum

2013

34

35

Nyanyikanlah lagu di bawah ini dengan teknik dan gaya sesuai

dengan asal daerahnya!

D.

Uji

Kompetensi

No

Judul lagu

Makna lagu

Pencipta

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Isilah tabel di bawah ini!

Sinom

SMP/MTs Kelas VIII

Semeter 2

36

37

F.

Refleksi

Kalian telah belajar tentang menyanyi lagu daerah de

ngan

teknik dan gaya sesuai dengan daerah masing-masing. Tentu

kalian dapat merasakan perbedaan me

nya

nyi dengan gaya dae

-

rah darimana lagu itu berasal. Kita perlu memahami dan mem-

pelajari budaya-budaya daerah lain selain budaya kita sendiri.

Dengan mempelajari bahasa daerah lain melalui nyanyian kita

dapat memahami makna dan arti lagu tersebut dalam ke

-

hidupan bermasyarakat. Nah sekarang tuliskan pengalaman

kalian ketika bertemu atau berkunjung ke daerah lain yang me-

miliki budaya yang berbeda dengan kalian!

1.

Penilaian Pribadi

Nama

: .................................................

Kelas

: ..................................................

Semester

: ..................................................

Waktu penilaian

: ..................................................

No.

Pernyataan

1

Saya berusaha menyanyikan lagu tradisonal di daerah saya dengan sungguh-sungguh

o

Ya

o

Tidak

2

Saya berusaha

menyanyikan lagu tradisional

daerah lain dengan sungguh-sungguh

o

Ya

o

Tidak

3

Saya mengikuti pembelajaran

menyanyikan lagu daerah

dengan tanggung jawab

o

Ya

o

Tidak

4

Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami pada saat pembelajaran

menyanyikan lagu daerah

o

Ya

o

Tidak

5

Saya berperan aktif dalam kelompok pada pembelajaran

menyanyikan lagu daerah

o

Ya

o

Tidak

6

Saya menghargai keunikan

menyanyikan lagu daerah

o

Ya

o

Tidak

E.

Rangkuman

Setiap daerah di Indonesia memiliki lagu-lagu dengan ba

hasa

daerah. Setiap daerah memiliki teknik dan gaya da

lam menyanyikan

lagu tersebut. Lagu-lagu daerah bia

sanya memiliki nasehat dalam

menjalani kehidupan. Ada juga lagu-lagu daerah yang bersifat

dolanan. Lagu-lagu ini dinyanyikan oleh anak-anak dan remaja.

Mereka ber

nyanyi sambil melakukan permainan tradisional.

Lagu-lagu daerah merupakan kekayaan warisan budaya

yang perlu dilestarikan dan dikembangkan. Pelestarian dan

pengembangan warisan budaya ini dapat dilakukan dengan

tetap menyanyikan sesuai dengan kebutuhan serta situasi dan

kondisi dimana lagu tersebut harus dinyanyikan.

Seni Budaya

Kurikulum

2013

36

37

2.

Penilaian

Antarteman

Nama teman yang dinilai

: .........................................

Nama penilai

: .........................................

Kelas

: .........................................

Semester

: .........................................

Waktu penilaian

: ...................... ..................

No.

Pernyataan

1

Berusaha belajar dengan sungguh-sungguh untuk dapat

menyanyikan lagu daerah

o

Ya

o

Tidak

2

Mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian sehingga dapat

menyanyikan lagu

daerah

o

Ya

o

Tidak

3

Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami pada pembelajaran

menyanyikan

lagu daerah

o

Ya

o

Tidak

4

Berperan aktif dalam kelompok berlatih

menyanyikan lagu daerah

o

Ya

o

Tidak

5

Menyerahkan tugas tepat waktu tentang

menyanyikan lagu daerah

o

Ya

o

Tidak

6

Menghargai keunikan ragam

menyanyikan lagu daerah

o

Ya

o

Tidak

7

Menguasai dan dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik

o

Ya

o

Tidak

Genarasi muda saat sekarang ini kurang tertarik mempelajari

dan mau menjadi penyanyi

lagu tradisional. Ini disebabkan menjadi penyanyi lagu tradisional tidak menjanjikan secara

materi untuk masa depan. Disisi lain, penyanyi lagu tradisional diperlukan agar kelestarian lagu

tradisional tetap terjaga sepanjang masa.